Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 23 Desember 2013

Pilih Pacar atau Ibu?



Pilih Pacar atau Ibu?


“Dirga, kamu ke stasiun sekarang, ya? Jemput mama, mama udah keujanan nih!”

“Yah, mama naik taxi aja, ya? Dirga belum selesai kuliah nih”

*Kemudian Dirga menekan tombol start dan melanjutkan PES 2013 nya*



“Sayang, kamu jemput aku sekarang, ya?”

“Iya, tapi abis ujan, ya?”

“Nggak! Gak mau tau. Kalo nggak kita putus!”

“Ta… tapi….” *tut..tut..tut*

*Langsung otw*



Penggalan dialog di atas adalah gambaran kecil bagaimana kita seringkali (terutama yang non jomblo) lebih mengutamakan panggilan pacar daripada panggilan ibu. Padahal, sejak kecil kita sudah diajarkan tentang pentingnya sebuah panggilan ibu. Apa yang seharusnya menjadi landasan pemikiran untuk lebih mengutamakan panggilan ibu dibanding panggilan pacar? Nah, artikel ini akan membahas masalah ini secara lugas, dalam, dan tajam. Setajam twit-twit nyelekit dari mantan!.